🏆 Fungsi Penyetelan Roda Dengan Camber Positip Adalah Sebagai Berikut Kecuali
31 Batas Torque motor stater untuk mesin 4 silinder dengan 1500 - 2000 CC maksimal berkisar ± 0,8 - 1,0 kg.m, apabila diketahui jumlah gigi statater pinion 9, jumlah gigi ring gear 115dengan torgue poros enggkol 6 kg.m, berapa torque untuk motor stater?
Denganpengaturan sudut camber positif yang tepat, maka akan memberi nilai manfaat yang besar di antaranya adalah roda kemudi tidak menjadi berat, roda tidak selip, dan mobil akan tetap berjalan lurus meskipun roda kemudi dilepas saat mobil berjalan. Tetapi, jika penyetelan sudut camber positif terlalu besar maka akan memberi dampak negatif.
D Mengatur perbandingan putaran motor dengan poros penggerak aksel sehingga menghasilkan momen puntir yang diinginkan
Fungsirem tangan adalah seperti dibawah ini, kecuali. 23. Nama bagian-bagaian dari sistim pemindah tenaga sebagai berikut, Kecuali. Kopling; Transmisi; Poros Penggerak ; Penggerak Aksel; Fly well; 24. Semua ini adalah penyebab kemudi mobil terasa berat, kecuali.. Fungsi penyetelan roda dengan camber positip adalah sebagai berikut
A Mengurangi beban vertical. B. Mencegah roda selip. C. Memperkecil caster. D. Mencegah camber menjadi negatif karena beban. E. Mencegah roller
MataPelajaran : Roda dan Ban 1. Dibawah ini adalah jenis dan kode Pelg mobil kecuali a. DT
Cariuntuk: Home; Lifestyle. Beauty; Culture; Perawatan; Skin
b Berfungsi juga sebagai rem cadangan ( misal dalam perjalanan rem kaki tidak berfungsi ) c. Menahan kendaraan pada saat berhenti di tanjakan. d. Menahan kendaraan pada saat berhenti di jalan menurun. e. Bisa juga difungsikan sebagai rem utama( misal dalam perjalanan rem kaki berfungsi) 13. Fungsi penyetelan roda dengan camber positip adalah
29Torsion Bar Spring pada sistem suspensi berfungsi sebagai berikut A Menahan. 29 torsion bar spring pada sistem suspensi berfungsi. School San Francisco State University; Course Title I R 324; Uploaded By CommodoreFieldDeer3. Pages 9 This preview shows page 7 - 9 out of 9 pages.
Fungsisudut camber. Sudut camber pada kendaraan memiliki banyak fungsi, diantaranya adalah : Mencegah keausan ban yang berlebihan pada sisi roda bagian dalam maupun bagian luar. Meningkatkan kestabilan kendaraan. Meningkatkan handling kendaraan.
Thelaw firm of Burnes Libman, with headquarters in Chicago, Illinois, has earned acclaim and recognition on a national scale. Our law office has a track record of being successful in obtaining multi-million dollar settlements and verdicts in a wide range of truck accident cases, including a settlement worth $15.6 million and one worth $12.9
0SaU. Fungsi penyetelan roda dengan camber positif merupakan salah satu aspek penting dalam tuning kendaraan yang dapat mempengaruhi kinerja dan stabilitas mobil. Camber sendiri adalah sudut kemiringan ban mobil terhadap bidang vertikal. Saat camber positif, roda bagian atas akan condong keluar dari kendaraan sedangkan roda bagian bawah akan condong ke dalam kendaraan. Fungsi utama dari penyetelan camber positif adalah meningkatkan kinerja mobil pada saat bermanuver pada kecepatan tinggi, terutama pada saat melewati tikungan. Camber positif juga dapat membantu memperpanjang umur ban mobil dan mengurangi beban pada suspensi. Namun, perlu diingat bahwa penyetelan camber harus dilakukan dengan benar dan hati-hati, karena setiap kendaraan memiliki spesifikasi camber yang berbeda tergantung pada jenis dan modelnya. Penyetelan camber yang tidak tepat dapat menyebabkan keausan ban yang tidak merata, berkurangnya traksi, dan bahkan membahayakan keselamatan pengendara dan penumpang. Oleh karena itu, disarankan untuk melakukan penyetelan camber oleh mekanik yang terlatih dan berpengalaman dalam tuning kendaraan. Penyetelan roda dengan camber positif memiliki beberapa fungsi, di antaranya 1. Meningkatkan traksi ban saat melakukan tikungan. Camber positif membantu menyeimbangkan beban di antara ban depan dan belakang, sehingga roda depan memiliki kontak yang lebih optimal dengan permukaan jalan saat melakukan tikungan. Hal ini membuat mobil lebih stabil dan dapat mempercepat dengan lebih cepat pada tikungan. 2. Mengurangi ausnya ban. Dengan camber positif, bagian dalam ban depan dan bagian luar ban belakang akan terkena beban yang lebih besar. Hal ini membuat ban lebih stabil pada posisi tertentu dan mengurangi ausnya bagian tengah ban yang paling sering digunakan. 3. Mengurangi beban pada suspensi. Camber positif mengurangi beban pada suspensi dengan mengalihkan sebagian beban ke ban depan dan belakang. Hal ini membuat suspensi lebih tahan lama dan memungkinkan mobil lebih nyaman saat berkendara. 4. Meningkatkan keseimbangan dan handling mobil. Camber positif membantu menyeimbangkan beban di antara ban depan dan belakang, sehingga membuat mobil lebih stabil saat berkendara pada kecepatan tinggi atau saat melakukan manuver yang tajam. Namun, perlu diingat bahwa penyetelan camber harus dilakukan dengan benar oleh mekanik yang terlatih dan menggunakan peralatan yang tepat. Camber yang tidak tepat bisa menyebabkan keausan ban yang tidak merata dan mempengaruhi kinerja mobil secara keseluruhan.
0% found this document useful 0 votes325 views6 pagesOriginal TitleSoal Teori Kejuruan Otomotif bCopyright© Attribution Non-Commercial BY-NCAvailable FormatsDOC, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes325 views6 pagesSoal Teori Kejuruan Otomotif BOriginal TitleSoal Teori Kejuruan Otomotif bJump to Page You are on page 1of 6 You're Reading a Free Preview Pages 4 to 5 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Melepas, Memasang, dan Menyetel Roda A. BAN Pengertian Ban Ban pneumatic diisi dengan udara bertekanan yang digunakan pada kendaraan. Ban merupakan salah satu bagian dari kendaraan yang berhubungan langsung dengan permukaan jalan. Ban dipasangkan pada pelek sebelum dipergunakan pada kendaraan, oleh karena itu ban dan pelek saling berhubungan. Fungsi Ban o Menahan seluruh berat kendaraan. o Ban berhubungan dengan permukaan jalan sehingga ban dapat memindahkan gaya gerak, gaya pengereman kendaraan di jalan, dan mengontrol mulai jalan, akselerasi, deselerasi, pengereman dan berbelok. o Mengurangi kekuatan yang disebabkan oleh permukaan jalan yang tidak beraturan. o Memberikan kenyamanan dalam berkendara. Konstruksi Ban o Carcass Casing Carcass merupakan rangka ban yang keras, cukup kuat untuk menahan udara yang bertekanan tinggi dan juga cukup fleksibel untuk meredam perubahan beban dan benturan. Carcass terdiri dari ply layer dari tire cord lembaran anyaman pararel dari bahan yang kuat yang direkatkan menjadi satu dengan karet. Cord pada ban-ban bus atau trucuk biasanya dibuat dari nylon atau baja, sedangkan untuk mobil-mobil penumpang kecil biasanya terbuat dari Polyester atau nylon. Ban diklasifikasikan menurut arah Cord yaitu ban tipe radial dan bias ply. o Tread Tread adalah lapisan karet luar yang melindungi Carcass terhadap kepuasan dan kerusakan disebabkan oleh permukaan jalan. Tread adalah bagian yang langsung berhubungan dengan permukaan jalan dan menghasilkan tahanan akibat gesekan yang memindahkan gaya gerak dan gaya pengereman kendaraan ke permukaan jalan. Pola tread terdiri dari alur yang terdapat pada permukaan tread, dan dirancang untuk memperbaiki kemampuan ban dalam memindahkan gaya ke permukaan jalan sesuai kebutuhan jalanan. o Sidewall Sidewall adalah lapisan karet yang menutup bagian samping ban dan melindungi Carcass terhadap kerusakan dari luar ban. Sebagai bagian ban yang paling besar dan paling fleksibel, sidewall secara terus-menerus melenturkan di bawah beban yang dipikul oleh kendaraan selama berjalan. Di sidewall tercantum informasi nama pabrik pembuat, ukuran ban, tanggal dibuatnya dan informasi lainnya. o Breaker Breaker adalah lapisan yang terletak diantara Carcass dengan tread yang memperkuat daya rekat antara keduanya. Breaker meredam kejutan yang timbul dari permukaan jalan ke Car ada dan biasanya digunakan pada ban dengan bias-ply. Jenis jen is Ban Ban dapat dikelompokkan dalam berbagai cara sebagai berikut ini. Menurut konstruksinya, ban dikelompokkan sebagai berikut. Klasifikasi menurut cara penyusunan ply cord yang membentuk carcass ban o Ban bias-ply cross-ply tire. o Ban radial. o Ban belted bias. Klasifikasi menurut cara penyimpanan udara o Ban dengan ban dalam Tubed. o Ban tanpa ban dalam Tubeless. B. BAN LUAR Jalur-jalur pada permukaan ban depan mempunyai bentuk yang berlainan dengan jalur-jalur pada permukaan ban belakang. o Ban depan Jalur-jalurnya relatif sempit dengan corak yang sesuai dan tepat untuk melayani pengendalian sepeda motor secara aman. Corak serupa m disebut “Rib patfern”/”corak rusuk”. o Ban belakang Karena roda belakang sebagai penyalur tenaga yang dihasilkan oleh mesin, maka untuk meng-efisiensi-kan tenaga semaksimal mungkin dibentuklah corak dan jalur-jalurnya yang ketat terhadap permukaan jalanan. Corak serupa ini disebut “Blok pattern”/”corak berbungkal” corak “renggut”. Periksa ban dari keretakan dan kerusakan pada bagian telapak dan dinding ban. Adanya paku atau benda-benda lain yang dapat menempel pada telapak ban yang akan mempengaruhi fungsi ban. Keausan telapak ban dapat diukur dengan mengunakan alat ukur DEPTH GAUGE. o Gantilah ban apabila keausan sudah mencapai batas maksimum. o Gantilah ban apabila tanda keausan “A” Sudah dicapai oleh kondisi keausan ban. Untuk ban yang menggunakan tanda keausan “A”. C. BAN DALAM Di dalam ban dibutuhkan sejumlah udara yang dapat membantu menyerap getaran dan jalanan. Sebagal wadah dan udara itu dipasangkan ban bagian dalam, lengkap dengan klep dengan klep pemasukan udara pentil. Terdapat dua jenis ban dalam sepeda motor itu, yaitu o NR Natural Rubber o Butyl Butyl bahannya dari senyawa polimer. Bahan ini punya kelebihan dalam penyimpanan angin. Butyl kehilangan 4% tekanan angin selama 12 hari pemakaian, sedangkan NR lebih dari 14%. Kalau untuk pemakaian 28 hari, butyl kehilangan cuma 9%, sedangkan NR 28%. Ban dalam butyl bahannya lebih ringan 20% dibandingkan NR. Jadi kerja motor lebih ringan, tarikan lebih enteng, bensin lebih irit. Penerimaan tekanan angin butyl lebih merata dibandingakn NR. Hal ini disebabkan bahan dasar natural ruber ngggak bisa berubah/kaku. Jadi kalau ada bagian ban NR yang lebih tipis permukaannya, maka angin yang tersebar tidak merata, kalau butyl tetap merata. D. PELEK Pelek dibentuk sedemikian rupa dengan kuat agar dapat mengatasi keolengan dan kebengkokan. Disamping itu mempunyai bentuk yang memungkinkan ban luar dan ban dalam dapat dipasangkan secara sempurna. Periksa pelek terhadap keolengan dengan meletakkan roda pada gantungan roda untuk penyetelan jari-jari. Putar roda pelan-pelan, dan bacalah keolengan menggunakan alat dial indicator. E. GANGGUAN PADA BAN Ban bocor Periksalah apakah pentil ban mengalami kebocoran. Untuk memeriksanya lepaskanlah tutup pentil dan taruhlah air sabun di atas lubang pentil. Bila air sabun membentuk gelembung udara, bisa dipastikan pentil tersebut bocor. Bila bocor keraskanlah pentil tersebut dengan memakai alat pengencang pentil yang ada di tutup pentil. Tetapi bila masih bocor, pentil tersebut rusak dan harus diganti dengan yang baru. Periksalah apakah ban terkena paku atau benda-benda tajam lainnya. Ban aus secara abnormal Periksalah apakah tekanan ban sudah benar. Jika telapak atau tread ban telah aus, ban mudah tertusuk dan rusak. Tekanan ban harus disetel supaya sesuai beban pada sepeda motor. Jangan sampai sepeda motor dibebani berlebihan karena dapat menyebabkan ban cepat rusak. Ban berputar tak teratur Periksalah apakah ban berputar sudah seimbang dan periksa apakah jari-jari telah dikencangkan secara benar? Tak ada salahnya juga anda mencermati dan memperhatikan hal berikut Perhatikan kapasitas muatan sepedamotor Anda meskipun kecepatan sepedamotor juga ambil peranan penting dalam hal ini. Sesuaikan ban dengan kondisi jalan yang dilewati. Tekanan Periksa secara rutin tekanan angin baiknya setiap hari pada saat udara dingin. Samakan tekanan angin antara yang depan dan belakang. Sebab laju sepedamotor yang tidak seimbang berbahaya sekali buat mengendarai dan pengereman. Jarak tempuh Periksa jarak tempuh dan sisi luar ban, untuk menjaga keselamatan. Setiap km keseimbangan dan kelurusan ban harus dicek. Apalagi bila sering digunakan dengan kecepatan tinggi. Lakukan rotasi diantara kedua ban. Sebaiknya gunakan ban dengan diameter yang ditentukan dari standar sepedamotor Anda. Selain jarak tempuh, suhu dan cuaca juga mempengaruhi keawetan ban juga. Kondisi jalan yang panas pada musim kemarau menyebabkan usia ban bertambah lebih pendek dibandingkan musim hujan. Selain itu cara mengemudi dari pengendara juga bisa mempengaruhi keawetan ban tersebut. Cara memulai jalan yang mendadak dan pengereman mendadak, berpengaruh besar dengan keawetan ban. Demi keselamatan, kenyamanan dan keawetan usia ban cobalah selalu menjalankan sepedamotor Anda dengan baik dan benar. F. GAS APA YANG TERKANDUNG DALAM PENGISIAN BAN? Ban yang di isi angin bertekanan tertentu umumnya terdiri dari 21 % gas oksigen dan 78% gas nitrogen. Dimana campuran gas tersebut di dapatkan dari udara sekitar Pompa gas/ angin tersebut, atau gas yang kita hirup sehari-hari. Partikel-partikel gas Oksigen lebih kecil dibanding gas nitrogen, sehingga gas Oksigen bisa tiga kali lebih cepat merembes keluar Daripada gas Nitrogen, melalui celah-celah halus sambungan ban terhadap pelek maupun mekanik sekat/ valve pada pentil ventil . Dan untuk Gas Nitrogen saat ini diklaim memiliki tekanan stabilterhadap perubahan suhu kerja Ban, sehingga akan aman untuk kendaraan yang sering dipacu kencang Ngebut maupun untuk mengangkut beban berat. G. Membongkar, memasang, dan mengganti ban dalam dan ban luar Pembongkaran dan penggantian ban dalam dan ban luar dilakukan tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen atau sistem lainnya. Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik dan dipahami. Data yang tepat dilengkapi sesuai dengan hasil pembongkaran dan penggantian. Pengetahuan tentang keandalan perusahaan dalam halperbaikan ban. Seluruh kegiatan pembongkaran, pemasangan dan penggantian dilakukan berdasarkan SOP Standard Operation Procedures, peraturan K3L Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan, dan prosedur/kebijakan perusahaan. H. Memeriksa ban dalam dan ban luar untuk menentukan perbaikan Pemeriksaan ban dalam dan ban luar dilakukan tanpa menyebabkan kerusakan pada kelengkapan tempat kerja atau kendaraan. Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik dan dipahami. Data yang tepat dilengkapi sesuai dengan hasil pemeriksaan ban dalam dan ban luar. Penilaian ban yang tepat terhadap keseluruhan atau bagian kecil untuk menentukan perbaikan. Pengetahuan tentang keandalan perusahaan dalam hal perbaikan ban. Seluruh kegiatan pemeriksaan dilakukan berdasarkan SOP Standard Operation Procedures, peraturan K3L Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan, dan prosedur/kebijakan perusahaan. I. Memperbaiki ban dalam dan ban luar Perbaikan ban dalam dan ban luar dilakukan tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen/sistem. Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik dan dipahami. Perbaikan atau penggantian ban dalam dan ban luar dilakukan dengan menggunakan metode dan perlengkapan yang telah disetujui, berdasarkan spesifikasi industri dan pabrik. Data yang tepat dilengkapi sesuai dengan hasil perbaikan. Seluruh kegiatan perbaikan dilakukan berdasarkan SOP Standard Operation Procedures, peraturan K3L Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan, dan prosedur/kebijakan perusahaan. file///C/Users/User/Downloads/295284777-me
fungsi penyetelan roda dengan camber positip adalah sebagai berikut kecuali