♥️ Perjamuan Kudus Jumat Agung
Adatiga opsi yang muncul. Opsi pertama, tidak melaksanakan perayaan Perjamuan Kudus pada Jumat Agung. Opsi kedua, merayakan Perjamuan Kudus di dalam kebaktian Jumat Agung yang dilayani secara online. Opsi ketiga, Perjamuan Kudus tetap dilaksanakan oleh pelayan liturgi, tetapi umat hanya melihatnya dari rumah sambil meyakini bahwa mereka juga sudah menerima Perjamuan Kudus secara spiritual. Sumber: Dokumentasi GKI Manyar
Sepertipelaksanaan ibadah Jumat Agung tahun-tahun sebelumnya, gereja selalu mengadakan acara perjamuan kudus. Acara ini ditandai dengan makan roti dan minum anggur sebagai bentuk persekutuan jemaat dengan pengorbanan dan penderitaan Yesus yang disalibkan.
PerjamuanKudus dapat memodifikasi unsur yang terkait dengan pelibatan anak-anak dalam Perjamuan Kudus sesuai dengan konteks dan pergumulan gereja masing-masing. Pada kebaktian HPKD dan HPII tahun ini, kami memohon dukungan dan kerjasama dari Gereja-gereja Anggota PGI, untuk menunjang program-program Bidang Keesaan dan Pembaharuan
TataIbadah Jumat Agung dan Perjamuan Kudus Paskah ini dapat diunduh disini. Ibadah Jumat Agung tanpa Perjamuan Kudus Paskah dapat diikuti disini . Bagikan Entri Ini: Cari di Situs Ini. Renungan Harian . Kegemilangan yang Sia-Sia. 30 July 2022. Renungan Harian Anak. Berani Mengakui Kesalahan.
UcapanJumat Agung 2022 bahasa Inggris, Indonesia, dan artinya. Sebelum Jumat Agung, ada Kamis Putih, yaitu saat perjamuan terakhir Yesus dengan murid-murid-Nya pada malam sebelum Penyaliban-Nya. Jumat Agung berbeda dengan perayaan gereja Katolik pada umumnya karena hanya dibagi dalam 3 perayaan kudus yaitu, perayaan sabda, penghormatan
Dankita akan diikutkan dalam perjamuan Kudus di surga. Syaratnya hati kita harus senantiasa putih bersih. Jumat Agung warna liturgi merah, bukan hitam. Sesudah konsili Vatikan II, Gereja merubah warna liturgi Jumat Agung menjadi merah. Jumat agung bukan lagi sebagai penderitaan Tuhan Yesus, tapi sebagai tanda kemenangan atas maut. 1.
Salamjumpa dalam kasih Tuhan. Hari ini bersama-sama gereja di berbagai tempat Kita merayakan Saklemen Perjamuan Kudus, Jumat Agung yang akan dipimpin oleh mama Pendeta Leni, HF Ganamen Sopo, STH, pelayan jemaat GMIT Musaret Osapa Timur. Kebaktian saat ini juga disiarkan langsung melalui live streaming Facebook pada akun GMIT Syaret Osapa Timur.
Entahsejak kapan menjadi tradisi, dalam Lingkaran Paskah, Perjamuan Kudus diselenggarakan pada saat Jumat Agung. Alasan yang paling sering dikemukakan adalah bahwa Perjamuan Kudus diadakan untuk memperingati Perjamuan Terakhir yang Yesus adakan bersama kedua belas murid (Mt 26:26-29; Mk 14:22-25; Lk 22:15-20; 1 Kor 11:23-25).
KapanJumat Agung 2022? Jumat sebelum Paskah, meman selalu jatuh pada tanggal yang berbeda di setiap tahunnya. Hal ini, dikarenakan peritungannya beberda antara Gereja barat dan timur. Perayaan ini bertujuan untuk kembali mengenang Perjamuan Kudus yang sudah dilakukan Kristus bersama ke-12 murid-Nya. Di perayaan ini, akan ada roti yang
GKEtetap berkomitmen tidak mengumpulkan orang banyak, demi memutus mata rantai penyebaran pandemi Covid-19 agar tidak semakin meluas, sehingga pelaksanaan Perjamuan Kudus dalam memperingati Jumat Agung dipindahkan pelaksanaannya ke rumah-rumah anggota jemaat, demikian yang dikatakan oleh ketua Badan Pekerja Harian Sinode Resort GKE, Pdt.
jTLdd. 403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID UQwVgMlYaekL1IdeXyxwc6hFydBeinklmGtD7R1y5SROJJggpIQMsg==
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Hari ini saya bersama segenap umat Kristiani di tanah air melaksnakan ibadah perayaan Jumat Agung yang ditandai dengan sakramen perjamuan kudus yang tidak dilakukan di dalam gedung gereja yang lasim dilakukan. Namun dilakukan di rumah rumah anggota jemat sebagaimana himbauan dalam menghadapi pendemi virus corona. Ini adalah pengalaman seumur hidup bagi saya dan kita semua, dimana untuk pertama kalinya menjalani ibadah secara live streaming atau online hanya di rumah pandemik corona yang berimbas global disemua aspek kehidupan umat menusia termasuk pada aspek peribadatan, membuat kita harus mengambil pilihan untuk tetap beribadah di rumah sebagai perlindungan dari dampak penyebaran virus tersebut. Mengikuti jalannya ibadah perjamuan kudus yang dituntun Pendeta dari balik layar laptop secara online, sembari merefleksikan simbol roti yang kita makan dan anggur yang kita minum, sebagai pengorban tubuh dan darah Kristus yang mati di kayu salib. "Silahkan saudara yang di rumah ambilah makanlah roti dan minumlah anggur yang sudah ada di rumah sebagai peringatan akan tubuh dan darah Kristtus," kata Pendeta di GKST Imanuel Palu selaku khadim. Roti dan aggur adalah tanda sebagai sarana menguatkan iman dan percaya pada Yesus yang telah berkorban untuk kita manusia. Namun sebagai orang percaya, kita tidak hanya mengingat kematian Kristus semata, namun juga mengaktualisaasikan makna akan karya dan pengrobanan Kristus dalam kehidupan sehari hari. Momentum Jumat Agung sebagai simbol kematian Yesus Kristus di atas kayu salib, selayaknya menjadi menjadi momentum refleksi atas kebaikan Tuhan dalam penebusan dosa manusia. Sekaligus sebagai ungkapan syukur atas kebaikan dan cinta kasih Allah yang diaktualisasikan dalam sebuah ibadah bersama umat lainnya di gereja. Sekaligus duduk bersama dalam meja perjamuan kudus untuk menghayati roti yang kita makan dan anggur yang kita minum semberi memaknai perintah Yesus yakni "perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku."Namun virus corona harus membuyarkan semua keinginan untuk bisa beribadah bersama dan berinteraksi sosial dengan umat yang lain. Keinginan untuk mengikuti perjamuan kudus secara bersama sama dengan umat dan menghayati sepenuh hari makna terdalam dari perjamuan tersebut harus ditunda. Juga keinginan untuk berjabat tangan dengan Khadim dan para Majelis yang sudah melayani saat ibadah usai. Roti dan Anggur yang dibagikan ke Jemaat untuk perjamuan kudus di rumah. Doc Pri Dampak pandemik corona membuat kita menahan semua kenginan keinginan dan niat baik tersebut. Sebaliknya kita ditantang untuk semakin memaknai kematian Yesus pada Jumat Agung sebagai bentuk pengorbanaNya kepada kita umat manusia. Dan tentu saja bagaimana memaknai kematian tersebut dalam konteks kehidupan bermasyarakat dan berbangsa, dalam fase penyebaran pandemik global saat ini yang kita jalani dengan berada di rumah. Perayaan Jumat Agung tahun ini menjadi relevan dengan kondisi saat ini dalam menjalani fase tidak menentu kapan pandemik corona akan berakhir. Yang kita tahu dalam fase saat ini, kita banyak terbuang waktu dan kesempatan untuk melakukan interaksi sosial dengan sesama, karena larangan untuk membatasi adanya pertemuan pertemuan tersebut. Sebuah interaksi sosial selayaknya yang mendatangkan rasa kebersamaan, persaudaraan persahbatan dan cinta kasih saat bertemu Yesus mengalami kematian di Bukit Golgata, kesedihan yang mendalam orang orang terdekat. Kehilangan orang yang dicintai memang akan selalu menghadirkan kesedihan. Begitu pun dalam pendemik corona, kita banyak menyaksikan keluarga yang sangat bersedih atas kehilangan anggota keluarga akibat terjangkit virus tersebut. Juga kesedihan bagi mereka yang tidak bisa bekerja bahkan ada yang sampai kehilangan pekerjaan, sementara harus memberi makan anggota rasa sedih bagi mereka yang mendapat stigma negatif, hanya karena postif terpapar penularan virus. Semua rasa duka dan tangisan dari balik tembok rumah orang orang membutuhkan penguatan tersebut, adalah 'penyaliban' penderitaan yang membutuhkan bantuan kita guna 'penebusan' pegumulan yang mereka pengorbanan Yesus di kayu salib adalah merefleksikan cinta kasihNya kepada umat manusia. Itulah sebabnya rasa cinta terhadap sesama tidak harus tergerus hanya karena adanya pandemik corona. Gedung gereja yang saat ini boleh saja tertutup sebagai implementasi menghentikan sementara aktivitas beribadah. Namun gereja tidak harus tertutup rapat dalam aktualisasi kemanusiaannya. 1 2 Lihat Humaniora Selengkapnya
TATA IBADAH JUMAT AGUNG Perjamuan Kudus Jumat, 15 April 2022 Kebaktian I Pk. Pdt. Justus Abraham Lawalata, Kebaktian II Pk. Pdt. I Made Budiarsa, Kebaktian III Pk. Pdt. Justus Abraham Lawalata, Persiapan Jemaat Doa pribadi Persiapan Pendeta, Majelis Jemaat Pemandu Pujian, dan Organis Doa bersama di Konsistori Gong dibunyikan 7 kali 3+3+1 Jemaat bersama-sama berdiri, Majelis keluar dari Konsistori membawa lilin theophany yang menyala sebagai lambang kehadiran penyataan / penampakan Allah, diikuti Majelis yang membawa Alkitab dan Pelayan Jemaat. AJAKAN BERIBADAH OLEH MAJELIS JEMAAT MJ Jemaat yang terkasih dalam Kristus. Hari ini kita bersama memperingati kesengsaraan dan kematian Yesus di kayu salib di Golgota untuk menyelamatkan umat manusia. Yesus lakukan itu sebagai bukti Allah berlaku adil bagi umat yang diciptakanNya. Hukuman salib adalah hukuman mati yang sangat hina. Pada Yesus diberikan juga mahkota berduri untuk menegaskan bahwa Ia sementara menanggung dosa yang teramat berat. Itulah kasih dan keadilan Tuhan. Jemaat, marilah kita makan dan minum dimeja Perjamuan Kudus ini. Kita mulai ibadah kita… jemaat diundang berdiri NYANYIAN PEMBUKAAN Suci, Suci, Suci PKJ. 35 – 3X Prosesi Pendeta dan Majelis Jemaat memasuki ruang ibadah VOTUM DAN SALAM Pendeta Marilah kita merendahkan diri dihadapan Tuhan dan memulai ibadah ini dengan mengaku bersama Bersama Pertolongan kita datang dari Tuhan, yang menjadikan langit dan bumi. Ia tetap setia untuk selama-lamanya. Pendeta Salam sejahtera dari Tuhan Yesus Kristus yang telah mati di atas bukit Kalvari kepada saudara-saudara. Jemaat Salam sejahtera bagi Saudara juga. Bersama menyahut 5 3 4 5 6 5 4 5 . . A . . . . . min Jemaat duduk kembali INTROITUS Yohanes 316 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal Pujian jemaat Kasih Tuhanku Lembut! NKB. 731, 3 1 Kasih Tuhanku lembut! PadaNya ku bertelut dan ku dambakan penuh Kasih besar! Yesus datang di dunia, tanggung dosa manusia; bagiku pun nyatalah Kasih besar! Refrein Kasih besar! Kasih besar! Tidak terhingga dan ajaib benar Kasih besar! 3 Wahai insan, datanglah! Mari sambut kasihNya ingat akan janjiNya Kasih besar! Yesus t’lah memanggilmu, simak suaraNya merdu dan serahkan hatimu, Kasih besar! Reff… PEMBACAAN MAZMUR MINGGU 222-6,12,23-28 Majelis 2 Allahku, Allahku mengapa Engkau meninggalkan aku? Jemaat Aku berseru, tetapi Engkau tetap jauh dan tidak menolong aku. Majelis 3 Allahku, aku berseru-seru pada waktu siang, tetapi Engkau tidak menjawab, Jemaat dan pada waktu malam, tetapi tidak juga aku tenang. Majelis 4 Padahal Engkaulah Yang Kudus yang bersemayam Jemaat di atas puji-pujian orang Israel. Majelis 5 Kepada-Mu nenek moyang kami percaya; Jemaat mereka percaya, dan Engkau meluputkan mereka. Majelis 6 Kepada-Mu mereka berseru-seru, dan mereka terluput; Jemaat kepada-Mu mereka percaya, dan mereka tidak mendapat malu. Majelis 12 Janganlah jauh dari padaku, Jemaat sebab kesusahan telah dekat, dan tidak ada yang menolong. Majelis 23 Aku akan memasyurkan nama-Mu kepada saudara -saudaraku. Jemaat dan memuji-muji Engkau di tengah-tengah jemaah Majelis 24 kamu yang takut akan TUHAN, pujilah Dia, Jemaat hai segenap anak cucu Yakub, muliakanlah Dia dan gentarlah terhadap Dia, hai segenap anak cucu Israel! Majelis 25 Sebab Ia tidak memandang hina ataupun merasa jijik Jemaat kesengsaraan orang yang tertindas. Majelis dan Ia menyembunyikan wajahNya kepada orang itu Jemaat dan Ia mendengar ketika orang itu berteriak minta tolong kepada-Nya. Majelis 26 Karena Engkau aku memuji-muji dalam jemaah yang besar; Jemaat nazarku akan kubayar di depan mereka yang takut akan Dia Majelis 27 Orang yang rendah hati akan makan dan kenyang, Jemaat orang yang mencari TUHAN akan memuji-muji Dia; biarlah hatimu hidup untuk selamanya! Majelis 28 Segala ujung bumi akan mengingatnya Jemaat dan berbalik kepada TUHAN; Majelis dan segala kaum dari bangsa-bangsa Jemaat akan sujud menyembah di hadapan-Nya. Majelis Haleluya Jemaat Amin DOA SYUKUR DAN PENGAKUAN DOSA Hening …….diiringi musik instrument Memandang Salib Rajaku-KJ. 169 Soloist menyanyikan Wenten Rah Suci Mamuncrat – KP. 121 Pendeta Seorang dari penjahat yang di gantung itu menghujat Dia, katanya ”Bukankah Engkau adalah Kristus? Selamatkanlah diri-Mu dan kami!” Tetapi yang seorang menegor dia, katanya ”Tidakkah engkau takut, juga tidak kepada Allah, sedang engkau menerima hukuman yang sama? Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita, tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah.” Lalu ia berkata ”Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja.” Soloist menyanyikan Wenten Rah Suci Mamuncrat – KP. 122 Pendeta Ya, Yesus… ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja! – Jmt Ya, Tuhan… ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja! BERITA ANUGERAH Lukas 2343 Pendeta Kata Yesus kepadanya “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus.” Jemaat menyambut dengan berdiri dan saling salam Namaste sambil berkata “Tuhan mengasihi dan mengampuni kita” Jemaat diundang berdiri PETUNJUK HIDUP BARU Matius 1128 Pendeta Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pujian Jemaat Memandang Salib Rajaku KJ. 1691-2 Pujian Akémuni “Menjulang Nyata Atas Bukit Kala” Ibadah I & II PEWARTAAN FIRMAN TUHAN Doa Pembacaan Firman Pembacaan Firman Lukas 2332-49 2332 Dan ada juga digiring dua orang lain, yaitu dua penjahat untuk dihukum mati bersama-sama dengan Dia. 2333 Ketika mereka sampai di tempat yang bernama Tengkorak, mereka menyalibkan Yesus di situ dan juga kedua orang penjahat itu, yang seorang di sebelah kanan-Nya dan yang lain di sebelah kiri-Nya. 2334 Yesus berkata “Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.” Dan mereka membuang undi untuk membagi pakaian-Nya. 2335 Orang banyak berdiri di situ dan melihat semuanya. Pemimpin-pemimpin mengejek Dia, katanya “Orang lain Ia selamatkan, biarlah sekarang Ia menyelamatkan diri-Nya sendiri, jika Ia adalah Mesias, orang yang dipilih Allah.” 2336 Juga prajurit-prajurit mengolok-olokkan Dia; mereka mengunjukkan anggur asam kepada-Nya 2337 dan berkata “Jika Engkau adalah raja orang Yahudi, selamatkanlah diri-Mu!” 2338 Ada juga tulisan di atas kepala-Nya “Inilah raja orang Yahudi”. 2339 Seorang dari penjahat yang di gantung itu menghujat Dia, katanya “Bukankah Engkau adalah Kristus? Selamatkanlah diri-Mu dan kami!” 2340 Tetapi yang seorang menegor dia, katanya “Tidakkah engkau takut, juga tidak kepada Allah, sedang engkau menerima hukuman yang sama? 2341 Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita, tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah.” 2342 Lalu ia berkata “Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja.” 2343 Kata Yesus kepadanya “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus.” 2344 Ketika itu hari sudah kira-kira jam dua belas, lalu kegelapan meliputi seluruh daerah itu sampai jam tiga, 2345 sebab matahari tidak bersinar. Dan tabir Bait Suci terbelah dua. 2346 Lalu Yesus berseru dengan suara nyaring “Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku.” Dan sesudah berkata demikian Ia menyerahkan nyawa-Nya. 2347 Ketika kepala pasukan melihat apa yang terjadi, ia memuliakan Allah, katanya “Sungguh, orang ini adalah orang benar!” 2348 Dan sesudah seluruh orang banyak, yang datang berkerumun di situ untuk tontonan itu, melihat apa yang terjadi itu, pulanglah mereka sambil memukul-mukul diri. 2349 Semua orang yang mengenal Yesus dari dekat, termasuk perempuan-perempuan yang mengikuti Dia dari Galilea, berdiri jauh-jauh dan melihat semuanya itu. Hosiana 3X Kotbah “Yesus…Ingatlah Akan Aku Didalam KeadilanMu!” Saat teduh diiringi instrumental PADUAN SUARA/VG PS. Jemaat “Penebus Disalib” – Ibadah I jemaat diundang berdiri PENGAKUAN IMAN RASULI Jemaat duduk PELAYANAN SAKRAMEN PERJAMUAN KUDUS Penetapan Perjamuan Kudus Arti Perjamuan Kudus Persiapan Diri Dalam saat teduh ini Pendeta, Majelis Jemaat menuju Gedung Gereja, pimpinan pujian menyanyikan dalam kelembutan pujian Pada Kaki SalibMu-KJ. 3681-3. 1 Pada kaki salibMu, Yesus, ku berlindung ; Air hayat golgota pancaran yang agung. Refrein SalibMu, salibMu yang kumuliakan, Hingga dalam sorga k’lak ada perhentian 2 Pada kaki salibMu, kasihMu kut’rima; Sinar Bintang Fajar t’rang yang memb’ri cahaya. Reff… 3 Pada kaki salibMu, kuingat kurbanMu, Dalam jalan hidupku kukenang selalu. Reff… Di Meja Perjamuan Kudus Tuhan didalam Gedung Gereja Tutup sarana Perjamuan Kudus dibuka oleh Majelis Jemaat. Setelah menerima Sakramen Perjamuan Kudus, Jemaat secara teratur membawa persembahan khusus ke tempat yang telah disiapkan dan kembali ke Gedung Serbaguna sambil diiringi pujian Maukah Kau menjadi Roti/Anggur Maukah kau jadi roti yang terpecah bagiKu Maukah kau jadi anggur yang tercurah bagiKu Maukah kau jadi saksi membritakan InjilKu Melayani mengasihi lebih sungguh Aku mau jadi roti yang terpecah bagiMu Aku mau jadi anggur yang tercurah bagiMu Aku mau jadi saksi membritakan InjilMu Melayani mengasihi lebih sungguh Jemaat diundang berdiri Doa Syukur oleh seorang penatua Terima kasih Tuhan, kami sudah Tuhan perkenankan untuk sekali lagi mengingat cinta kasih Tuhan yang tak terukur oleh kami itu. Engkau telah datang ke dunia karena Engkau tidak sampai hati melihat kami binasa. Karya penyelamatan-Mu yang tampak nyata pada salib Kristus sungguh menyatakan keajaiban kasih-Mu. Terimakasih Tuhan karena Tuhan sudah selamatkan dan lepaskan kami dari hukuman dosa yang sangat mengerikan itu. Hidup yang kekal telah Engkau berikan kepada kami dengan cuma-cuma, sehingga hati kami dipenuhi oleh sukacita. Terpujilah nama-Mu Tuhan! Amin! WARTA JEMAAT DOA SYAFAAT PERSEMBAHAN Pengantar MJ Yesus telah mati untuk kita. Untuk saya dan saudara. Ia mati agar kita hidup. Ia menjadi laknat agar kita selamat. Ia melaksanakan keadilan Allah bagi kita sekalian. Apakah yang bisa kita berikan kepada-Nya kalau bukan ungkapan syukur kita? Karena itu bersyukurlah! Berikanlah yang terbaik kepada-Nya. Kita ungkapkan syukur itu dengan memberi persembahan. Jemaat Menyanyi PadaMu, Tuhan dan Allahku KJ. 3671-6 1 PadaMu, Tuhan dan Allahku, kupersembahkan hidupku dariMu jiwa dan ragaku, hanya dalamMu ku teduh. Hatiku yang Engkau pulihkan padaMu juga kuberikan. 2 Di dalam Yesus Kaunyatakan, ya Bapa, isi hatiMu curahan kasih, kesukaan Engkau limpahkan bagiku. Andaikan orang menyadari, niscaya, Tuhan, Kau dicari. 3 Kumuliakan kuasa kasih, yang dalam Yesus terjelma; ku berserah sebulat hati di dalam arus rahmatNya. Diriku tak kuingat lagi, lautan kasih kuselami. 4 Betapa Kau mencari aku, hatiMu rindu padaku. Kauraih aku kepadaMu membuat aku milikMu. Diriku sudah Kaukasihi, Kau jualah yang aku pilih. 5 NamaMu, Yesus, suci agung, ya Sumber kasih kurnia; padaMu datanglah umatMu mencari hidup yang baka. Yang bertelut bertadah-tangan, berlimpah-limpah Kaukenyangkan. 6 Ya Yesus, namaMu kiranya dalam hatiku tertera, supaya kasih selamanya dalam hidupku nyatalah Seluruh kata dan kerjaku biar penuh dengan namaMu! Jemaat diundang berdiri DOA PERSEMBAHAN PUJIAN Tuntun Aku, Tuhan Allah KJ. 4121 1 Tuntun aku, Tuhan Allah, lewat gurun dunia. Kau perkasa dan setia; bimbing aku yang lemah. Roti sorga, Roti sorga, puaskanlah jiwaku, puaskanlah jiwaku. PENUTUP/BERKAT Pendeta Peristiwa Jumat Agung menjadi puncak penyataan kasih Allah kepada kita, kepada dunia. Kasih yang dinyatakan melalui kesengsaraan dan kematian Yesus. Sekarang pergilah nyatakan juga kasih Allah itu kepada sesamamu dan dunia. Berkat Allah menuntun saudara Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus. Filipi 4 7….. Haleluya….. amin… Jemaat Menyanyi Haleluya 5X, Amin 3X PETUGAS IBADAH JUMAT AGUNG, 15 APRIL 2022 MAJELIS JEMAAT KEBAKTIAN I KEBAKTIAN II KEBAKTIAN III 1. Dkn. Nyoman Nurhandayani Dkn. Nyoman Nurhandayani Dkn. Ratnawati 2. Pnj. Marliantini Korassa Pnj. Marliantini Korassa Pnj. Esther S. Budhiningsih 3. Dkn. Sunarno Dkn. Sunarno Dkn. Ni Gst. Ayu Stiti Sudastri 4. Dkn. I Made Suartana Dkn. I Made Suartana Dkn. Budi Listianto 5. Pnj. Ni Nyoman Ayu Mirah S Pnj. Ni Nyoman Ayu Mirah S Dkn. Ni Putu Widani Astuti 6. Pnt. Frans Ferdinand B. Logo Pnt. Frans Ferdinand B. Logo Pnt. Rini F. Yani 7. Dkn. Abner Cahya Bawono Dkn. Abner Cahya Bawono Pnj. Krisna Putra 8. Dkn. RE. Takari Palinggi Dkn. RE. Takari Palinggi Dkn. Rusmini 9. Pnt. Djois Waluwanja Pnt. Djois Waluwanja Pnt. Yossy M. Puturuhu 10. Pnj. Domu Wardji Pnj. Domu Wardji Pnj. Jamiati 11. Dkn. Haryono Wonojoyo Dkn. Haryono Wonojoyo Dkn. Andreas Fengky K. 12. Pnj. Bayu Widjayanto Pnj. Bayu Widjayanto Dkn. RE. Takari Palinggi TUGAS PELAYAN MUSIK PEMANDU PUJIAN Kebaktian I Dessi Prima Lidya Yohan Kebaktian II Prima Krisna Neno Eycia Kebaktian III Eva Jaya Yan Tonga Dayu
perjamuan kudus jumat agung