🐕 Renungan Harian Romo Antara Kaj
RenunganHarian *Rm.Antara.KAJ Selasa Paskah6; 24 Mei 2022* Silahkan download, pilih salah 1 dari link di bawah ini: - Link 1 :
Enamorang wakil dari si HAAK Paroki Ratu Rosari hadir, antara lain Ibu Kabar Umat. April 6, 2016 Menanggapi anjuran dari KAJ dalam tahun Yubileum Luar Biasa Kerahiman Allah, Lingkungan Kabar Umat. Misa Harian (Selama Pandemi) Pkl. 05.45 WIB (Belum dilaksanakan) Misa Jumat (Selama Pandemi) Pkl. 18.00 WIB
Renungan Renungan Harian; Renungan Mingguan; Konsultasi. Konsultasi Iman; Konsultasi Keluarga; Kolom; Orang Kudus; Boom; Profil. Apa & Siapa; Eksponen; Jendela; Kesaksian; Cerpen
RenunganMinggu Ini 19 Des 2021. Watch on. Kotbah Romo Yustinus Kesaryanto, Pr dalam Misa Kudus Hari Minggu sore 19 Des 2021 pukul 17.00 WIB. Demikian permenungan Minggu ini, Tuhan memberkati kita semua . Penulis : RD Yustinus Kesaryanto & Publisher : Hery WW. - Tim PARPOL [Partisipan Pelayan Online] Paroki Harapan Indah Bekasi.
RENUNGANUTAMA. IMAN KATOLIK. Katekese. Warta Teresa - Dunia Anak & Remaja. JADWAL. Dewan Paroki Harian Menyapa Umat Secara Offline. Bapak April Setiadi selaku DPH Pendamping Lingkungan Sektor Cikarang Kota 2, dan Romo Antara serta Bapak AY Teguh dari Tim KomSos. Dari perwakilan pengurus Lingkungan Cikarang Kota 2 hadir semua, yakni
RenunganMinggu Ini 14 Nov 2021 Minggu, 14 November 2021 Add Comment Edit. Kotbah Romo Yustinus Kesaryanto, Pr dalam Misa Kudus Hari Minggu pagi 14 November 2021 pukul 17.00 WIB. Demikian permenungan Minggu ini, Tuhan memberkati kita semua . MISA HARIAN SENIN pukul 06.30 WIB (Pagi) SELASA pukul 18.30 WIB (Sore) RABU pukul 06.30 WIB
RenunganHarian Romo Aloysius Susilo Wijoyo, Pr Gereja St. Gabriel Paroki Pulogebang
RenunganHarian Romo Antara. 1,705 likes · 99 talking about this. Renungan Harian Khatolik Sumber Romo Antara Keuskupan Agung Jakarta Link Voice note
renunganharian ( minggu 1 mei 2016 ) renungan harian ( sabtu 30 april 2016 ) renungan harian ( jumat 29 april 2016 ) renungan harian ( kamis, 28 april 2016 ) renungan hari rabu 27 april 2016; exorcism dalam kristiani (true story) renungan hari selasa 26 april 2016; renungan hari senin 25 april 2016; renungan hari minggu 24 april 2016
KotbahRomo Yustinus Kesaryanto, Pr dalam Misa Kudus Hari Raya Santa Perawan Maria Diangkat ke Surga, 15 Agustus 2021 pukul 09.00 WIB. Demikian permenungan Minggu ini, Tuhan memberkati kita semua . Penulis : RD Yustinus Kesaryanto & Publisher : Hery WW - Tim PARPOL [Partisipan Pelayan Online] Paroki Harapan Indah Bekasi. Kalender Liturgi hari ini.
Kalaukamu berusia antara 13 sampai 35 tahun dan belum menikah, berarti kamu adalah Orang Muda Katolik atau disingkat OMK. Ruang lingkup peserta tidak hanya dibatasi untuk orang muda Katolik di Paroki Pulo Gebang saja, akan tetapi kalau memang kamu adalah orang muda Katolik dan ingin berpartisipasi, silakan mengisi survei kami.
MemaknaiMurid Zaman 'now' J.A. Gianto | 18 Nov 2017, 19:15 Dalam bulan Kitab Suci September, Keuskupan Agung Jakarta membawa pesan Kabar Gembira di Tengah Gaya Hidup Modern.Topik-topiknya menarik, selaras dengan kebutuhan umat zaman 'now'.Globalisasi Teknologi melanda semua manusia dan seringkali kurang berpihak kepada orang lemah, kecil, tersingkir.
6WGc.
Renungan Harian Katolik, Jumat 4 Maret 2022 Mencintai tanpa Tapi Injil Matius 914-15 Oleh RD. Hironimus Nitsae - Pada Injil hari ini ditampilkan pertentangan antara murid Yohanes dan kaum Farisi dengan murid-murid Yesus. Pertanyaan yang dikemukakan oleh murid-murid Yohanes kepada Yesus adalah mengapa kami dan kaum Farisi berpuasa sementara murid-murid-Mu tidak? Yesus menjawab, dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki berduka selama mempelai itu ada bersama mereka? Tapi waktunya akan datang mempelai diambil dari mereka dan pada saat itulah mereka akan berpuasa. Maksud dari pernyataan Yesus ini dalam konteks puasa berkaitan dengan kepergian atau 'kematian' sang mempelai. Sang mempelai itu adalah Yesus sendiri. Para murid otomatis akan berpuasa karena sejatinya mereka akan berdukacita. Mereka berduka karena 'sang mempelai' mereka akan pergi mengalami 'kematian'. Karena itu puasa atau dukacitanya para murid Yesus adalah merupakan ungkapan bahwa mereka sangat mencintai Tuhan mereka. Kita kenal dalam masa prapaskah yakni adanya pantang dan puasa, berdoa dan beramal. Kita melakukan semuanya ini harusnya karena kita mencintai Tuhan kita yang rela mengalami sengsara bahkan wafat dan bangkit untuk keselamatan kita. Kita diajak bukan semata-mata hanya karena kewajiban atau untuk sekedar mematuhi aturan. Tuhan mencintai kita tanpa kata tapi. Semoga kita mencintai Tuhan juga tanpa kata tapi.* Teks Lengkap Bacaan Renungan Katolik 4 Maret 2022 Ilustrasi bacaan renungan harian Katolik dari Alkitab. SAPE Bacaan Pertama Yesaya 581-9 "Berpuasa yang Kukehendaki ialah supaya engkau membuka belenggu-belenggu kelaliman, dan melepaskan tali-tali kuk, supaya engkau memerdekakan orang yang teraniaya" Serukanlah kuat-kuat, janganlah tahan-tahan! Nyaringkanlah suaramu bagaikan sangkakala, beritahukanlah kepada umat-Ku pelanggaran mereka dan kepada kaum keturunan Yakub dosa mereka! Memang setiap hari mereka mencari Aku dan suka untuk mengenal segala jalan-Ku. Seperti bangsa yang melakukan yang benar dan yang tidak meninggalkan hukum Allahnya mereka menanyakan Aku tentang hukum-hukum yang benar, mereka suka mendekat menghadap Allah, tanyanya "Mengapa kami berpuasa dan Engkau tidak memperhatikannya juga? Mengapa kami merendahkan diri dan Engkau tidak mengindahkannya juga?" Sesungguhnya, pada hari puasamu engkau masih tetap mengurus urusanmu, dan kamu mendesak-desak semua buruhmu. Sesungguhnya, kamu berpuasa sambil berbantah dan berkelahi serta memukul dengan tinju dengan tidak semena-mena. Dengan caramu berpuasa seperti sekarang ini suaramu tidak akan didengar di tempat tinggi.
Table Of Content [ Close ] Renungan Harian Katolik Hari Renungan Harian Katolik Renungan Harian Katolik Hari ini Bacaan Pertama Yesaya 581-9a Mazmur Tanggapan Mzm 51 Bacaan Injil Matius 914-15 Bacaan Pertama Yesaya 581-9a Beginilah firman Tuhan Allah, “Serukanlah kuat-kuat, janganlah tahan-tahan! Nyaringkanlah suaramu bagaikan sangkakala, beritahukanlah kepada umat-Ku pelanggaran mereka, dan kepada kaum keturunan Yakub dosa mereka! Memang setiap hari mereka mencari Aku dan suka untuk mengenal segala jalan-Ku. Seperti bangsa yang berlaku benar dan tidak meninggalkan hukum Allahnya mereka menanyai Aku tentang hukum-hukum yang benar. Mereka suka mendekat menghadap Allah, dan bertanya, “Kami berpuasa, mengapa Engkau tidak memperhatikannya juga?” Kami merendahkan diri, mengapa Engkau tidak mengindahkan juga?” Camkanlah! Pada hari puasamu engkau masih tetap mengurus urusanmu, dan kamu mendesak-desak semua buruhmu. Sesungguhnya, kamu berpuasa sambil berbantah dan berkelahi, serta memukul dengan tinju dengan tidak semena-mena. Dengan cara berpuasa seperti ini suaramu tidak akan didengar di tempat tinggi. Inikah puasa yang Kukehendaki Mengadakan hari merendahkan diri? Menundukkan kepala seperti gelagah? Dan membentangkan kain sarung serta abu sebagai lapik tidur? Itukah yang kausebutkan berpuasa, mengadakan hari yang berkenan pada Tuhan? Bukan! Berpuasa yang Kukehendaki ialah Engkau harus membuka belenggu-belenggu kelaliman dan melepaskan tali-tali kuk; membagi-bagikan rotimu bagi orang yang lapar dan membawa ke rumahmu orang miskin yang tak punya rumah; dan apabila engkau melihat orang telanjang, supaya engkau memberi dia pakaian, dan tidak menyembunyikan diri terhadap saudaramu sendiri! Pada waktu itulah terangmu akan merekah seperti fajar, dan lukamu akan pulih dengan segera. Kebenaran menjadi barisan depanmu, dan kemuliaan Tuhan barisan belakangmu. Pada waktu itulah engkau akan memanggil dan Tuhan akan menjawab, engkau akan berteriak minta tolong dan Ia berkata Ini Aku!” Demikianlah Sabda Tuhan. U. Syukur Kepada Allah. Mazmur Tanggapan Mzm 51 Ref. Kasihanilah, ya Tuhan, Kaulah pengampun yang rahim, dan belas kasih-Mu tak terhingga. Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu, menurut besarnya rahmat-Mu hapuskanlah pelanggaranku. Bersihkanlah aku seluruhnya dari kesalahanku, dan tahirkanlah aku dari dosaku. Sebab aku sadar akan pelanggaranku, dosaku selalu terbayang di hadapanku. Terhadap Engkau, terhadap Engkau sendirilah aku berdosa, yang jahat dalam pandangan-Mu kulakukan. Tuhan, Engkau tidak berkenan akan kurban sembelihan; kalaupun kupersembahkan kurban bakaran, Engkau tidak menyukainya. Persembahanku kepada-Mu ialah jiwa yang hancur. Hati yang remuk redam tidak akan Kaupandang hina, ya Allah. Bacaan Injil Matius 914-15 Sekali peristiwa datanglah murid-murid Yohanes kepada Yesus, dan berkata, “Mengapa kami dan orang Farisi berpuasa, tetapi murid-murid-Mu tidak?” Jawab Yesus kepada mereka, “Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki berdukacita selama mempelai itu bersama mereka? Tetapi waktunya akan datang mempelai itu diambil dari mereka, dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa.” Demikianlah Injil Tuhan. U. Terpujilah Kristus. Renungan Harian Katolik Terhadap pertanyaan yang diajukan oleh para murid Yohanes perihal puasa. Yesus menjawab “Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki berdukacita selama mempelai itu bersama mereka? Tetapi waktunya akan datang mempelai itu diambil dari mereka dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa.” Dengan jawaban seperti itu, Yesus bukannya mau mengabaikan kebiasaan puasa sebagaimana diajarkan oleh kitab taurat. Namun Yesus hendak memperbarui atau melengkapi apa yang semestinya menjadi motivasi kita dalam berpuasa. Kita berpuasa bukan hanya karena hal itu merupakan perintah agama kita, tetapi karena kita sungguh sadar bahwa alasan kita berpuasa adalah karena kita mau mengasihi Allah. Puasa menjadi salah satu bentuk cara kita memperlihatkan kasih kita kepada Yesus. Para murid, kelak ketika Yesus wafat, amat berduka cita. Mereka berduka cita karena merasa amat kehilangan guru mereka. Saat berduka cita, mereka larut dalam berbagai kenangan dan pengalaman akan hidup mereka bersama Tuhan Yesus. Saat berduka cita, mereka tidak berselera makan dan minum. Marilah kita juga memaknai masa pantang dan puasa kita sebagai kesempatan untuk menunjukkan bakti dan cinta kita kepada Tuhan Yesus. Doa Allah Bapa sumber pengharapan, Engkau telah mengikat perjanjian dengan semua orang melalui Yesus yang terurapi. Semoga kami selalu berpegang teguh pada Dia dan berkembang menjadi umat yang patuh setia. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin. Renungan harian katolik
renungan harian romo antara kaj